“Trengganu inspirasi kami, ia punya pengalaman mengelola homestay sehingga mampu berada ditangga pertumbuhan industri wisata Malaysia. Dari merekalah muncul semangat yang melahirkan Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto yang di dukung penuh wali kota Ir.H.Amran Nur. Disadari, tanpa semua itu keberadaan rumah inap representative tak akan pernah ada di kota ini."
"Awalnya kami melihat banyak potensi yang dapat digarap sebagai sumber ekonomi masyarakat setempat yang ada kaitannya dengan perkembangan industri wisata Indonesia saat ini. Sebagai gerbang destinasi wisata Sumatera Barat, keberadaan rumah inap sangatlah tepat untuk dikembangkan, dan jadi alternative bagi wisatawan untuk menentukan dimana mereka akan menginap selain hotel saat melakukan perjalanan wisata dan penelitian ke kota tambang tertua ini.
Meski masih berusia muda, Asosiasi Homestay Sawahlunto tak lepas dari pembinaan pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat. Namun harapan selalu dipanjatkan, pembinaan itu jangan hanya setengah hati, tapi lebih memfasilitasi bagaimana pengusaha homestay mampu membangun manajemen secara baik dengan didukung pengetahuan yang professional.**
0 Komentar:
Post a Comment