Monday, January 21, 2008

Kota Sawahlunto mempunyai banyak objek wisata yang dapat anda kunjungi. Sebut saja peninggalan sejarah pada zaman kolonial Belanda. Ada Bangunan tua khas Belanda, dan ada museum Goedang Ransoem, Kantor Pusat Ombilin, Museum Kereta Api dan lain sebagainya. Dan 1 lagi area wisata yang baru adalah ”Lubang  Suro" (Tunnel Utama) bekas penambangan batubara di Tangsi Baru Kelurahan Tanah Lapang Kecamatan Lembah Segar diyakini mempunyai daya pikat tersendiri bagi para wisatawan macanegara maupun lokal. Dengan mengunjungi Lubang Suro, para wisatawan dapat bernostalgia mengenang sejarah masa lalu, tentang kekejaman Belanda terhadap pekerja paksa buruh tambang batu bara yang sering disebut ”Orang Rantai” yang guna mengeksploitasi batubara yang dimulai sejak tahun 1860 lalu itu.

Dengan alasan itu, Lubang Suro sangat bagus untuk obyek wisata, karena di samping mempunyai nilai sejarah, juga memiliki keunikan tersendiri. ”Pemerintah Kota Sawahlunto memang sudah komit untuk mengembangkan berbagai objek wisata tambang ini,” ungkap Wali Kota Sawahlunto, Amran Nur beberapa waktu lalu di museum tambang Gudang Ransum. Menurut Amran Nur, Lubang Suro sangat mirip dengan lubang Jepang di Bukittinggi. Bedanya, lubang Suro Sawahlunto lebih unik serta dibangun jauh lebih awal dari bangunan lubang Jepang. Karena berdasarkan bukti sejarah, bangsa Belanda lebih duluan datang ke Indonesaia daripada bangsa Jepang. Kalau, Lubang Jepang dibangun sekitar tahun 1930-an, maka Lubang Suro jauh lebih awal yaitu dibangun pada tahun 1898. Selain itu, keunikan Lubang Suro yang posisinya persis berada di bawah kotajuga mempunyai lorong-lorong panjang mulai dari Kelurahan Tanah Lapang hingga ke kantor DPRD,dengan panjang lebih kurang ( 1,5 km).

”Karena itu, sangat beralasan bila berbagai potensi objek wisata tambang batubara ini perlu terus dikembangkan,” ujar Amran Nur. Hal  itu disebutkan juga sesuai dengan visi menjadikan Kota Sawahlunto sebagai kota wisata tambang yang berbudaya. ”Potensinya itu memang ada di Sawahlunto ini, tinggal lagi bagaimana kita mengemasnya sebaik mungkin. Sawahlunto ini mau kita jadikan apa semua tergantung kepada kita,”  ungkapnya. Ditambahkannya, Lubang Suro beserta kawasannya sampai ke Gudang Ransum merupakan objek wisata tambang yang tiada duanya di Indonesia. Kalau pun ada mungkin hanya ada di Inggris.

karena itu, berbagai pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kota demi untuk pengembangan obyek wisata di Kelurahan Tanah Lapang ini baik rumah penduduk (tempat karyawan UPO) maupun bangunan lain yang bakal tergusur akibat pengembangan objek wisata tersebut diharapkan bisa memahami. ”Namun yang jelas secara keseluruhan pembangunan objek wisata di Tanah Lapang akan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakatnya. Sebab, samasekali tidak niat  niat pemerintah menyengsarakan rakyatnya, tetapi pemerintah berfikir bagaimana rakyatnya bisa meningkatkan ekonominya,” ungkapnya

sumber
foto by ociekhendri

Anda sedang membaca artikel dengan judul Lubang Suro - Wisata Baru Sawahlunto dan anda bisa menemukan artikel Lubang Suro - Wisata Baru Sawahlunto ini dengan url https://parmato-hitam.blogspot.com/2008/01/lubang-suro-wisata-baru-sawahlunto.html. Silahkan menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Lubang Suro - Wisata Baru Sawahlunto ini sangat bermanfaat bagi anda ataupun teman-teman anda, namun JANGAN LUPA untuk meletakkan link Lubang Suro - Wisata Baru Sawahlunto sebagai sumbernya. TERIMAKASIH

0 Komentar: