Sunday, July 15, 2007

Sawahlunto,…
Selain dekenal sebagai Kota penghasil Batu Bara, Sawahlunto juga dikenal dengan nama Kota Multikultural atau Kota Multietnik, karena kota tua ini banyak memiliki ragam budaya dari beberapa daerah di Indonesia ini. Semenjak zaman penjajahan Belanda, Jepang dan Era Kemerdekaan Republik Indonesia, penduduk yang homogen dengan berbagai suku (Jawa, Minang, Batak, Sunda, Aceh, dll) mempunyai keunikan dan tradisi tersendiri.

Kesenian dan Kreatifitas seni tiap suku begitu menonjol di Kota ini. Sebut saja Kuda Kepang, Campur Sari, Randai, Kesenian Batak, Tarian Minang, dll begitu sering unjuk gigi dalam setiap kesempatan yang ada. Bahkan zaman dahulu… Pagelaran Wayang saja sering sekali diadakan di Kota ini. (Menurut cerita.. mbah buyutku dulu juga seorang dalang. Hahaha.. Hebat! Eh, bener gak ya..? ) Hiks.. Hiks.. tapi sayang, sekarang pagelaran wayang itu sudah tak ada lagi. Entah karna sudah tak diminati atau entah gak ada lagi orang yang sanggup menjadi Dalang?? Entahlah....

Rasa senasib dan sepenanggungan (sebagai orang rantau) membuat kehidupan bermasyarakat di kota ini begitu harmonis, saling menghargai, tolong menolong dan penuh kekeluargaan, sehingga wajar jika kota ini dijuluki “Kota Idaman”, yaitu Kota yang Indah, Damai, Aman dan nyaMAN.


Menurut orang-orang, asal nama Sawahlunto berasal dari 2 suku kata.
- Sawah, yang artinya tempat bercocok tanam, dan
- Lunto adalah sebuah nama nagari di perbatasan silungkang dan lumindai.
Dan nama nagari ini (Lunto) juga dipakai sebagai nama batang sungai (Batang Lunto) yang mengalir membelah kota Sawahlunto .
Konon,.. arti Sawahlunto adalah : Sawahnya orang Lunto,… atau
Sawah yang ada di pinggiran Batang Lunto.
Saya sendiri tak bisa membuat kesimpulannya. Bagaimana dengan anda..?? :)

Sawahlunto adalah salah satu kota dengan perekonomian yang pasang surut. Nain turun diterjang gelombang perekonomian. Pernah jaya pada masa sebelum penjajahan jepang. Kemudian redup pada masa G-30-S, saat pemain-pemain politik mengganggu aktifitas tambang. Dan Konon,.. pada masa ini pulalah, terjadi kristenisasi di kota Sawahlunto.
( Tapi saya tidak akan membahas hal ini begitu jauh.. karna AGAMA adalah hak individu ). Kemudian
Sawahlunto menggeliat lagi,.. saat OMBILIN memajukan sektor pertambangan.

Saat ini, kembali Sawahlunto berada pada level terendah. Perekonomian mati. Kota mati. Lapangan kerja Mati… Tapi harapanku… Semangatku akan tetap kujaga agar jangan pernah MATI.

Dengan berharap kepada pejabat kota,.. Mari kobarkan semangat untuk membangun Negri Tercinta. Jangan pernah Mati semangatmu… Janganlah MATI ide-ide kreatifmu.
Sawahlunto sudah terbiasa dengan pasang surut perekonomian kotanya. Dan saya sangat yakin, Sawahlunto Menggeliat dimasa yang akan datang. Dengan visi KOTA WISATA TAMBANG YANG BERBUDAYA, dimasa depan.. Sawahlunto akan jadi kota tujuan wisata orang-orang dari mancanegara. Majulah Kotaku Tercinta…!!! Dengan segenap kemampuanku,..kudukung perjuangan membangun kota kita tercinta “SAWAHLUNTO“.

Anda sedang membaca artikel dengan judul Asal Nama Sawahlunto dan anda bisa menemukan artikel Asal Nama Sawahlunto ini dengan url https://parmato-hitam.blogspot.com/2007/07/asal-nama-sawahlunto.html. Silahkan menyebarluaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Asal Nama Sawahlunto ini sangat bermanfaat bagi anda ataupun teman-teman anda, namun JANGAN LUPA untuk meletakkan link Asal Nama Sawahlunto sebagai sumbernya. TERIMAKASIH

0 Komentar: