Foto by padangmedia.com |
-
“Mak Itam adalah sebuah Lokomotif Uap Seri E1060 Jerman tahun 1965. Dan memiliki nilai sejarah tinggi. Sewaktu pertama kali diangkut ke Sawahlunto, ia dilepas dengan lagu kebangsaan Jerman yang diiringi orkestra.” Said Ir.H.Amran Nur
-
Peninggalan bangunan kolonial dan pecinaan itu menjadikan sebuah kekayaan budaya yang kini diwarisi Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang Berbudaya,Tidak berlebihan rasanya kalau Sawahlunto disebut juga The Litlle Holands atau Kota Belanda Kecil atau Kota Lama Belanda.
-
Terowongan atau Lobang Kalam ini berjarak hampir 1 kilometer (+/- 835 meter) terletak di antara Sawahlunto dan Muarokalaban. Dibangun sekitar tahun 1892-1894, terowongan ini menembus bukit berbatu cadas.
Saturday, December 3, 2011
Thursday, December 1, 2011
Foto by Tumpak (Padang Media) |
Ali Yusuf menyatakan hal itu saat sidang paripurna istimewa dalam rangka Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ke 123 di Gedung dewan setempat, Kamis (01/12).
"Dengan rasa memiliki, tentunya kita semua mempunyai sikap dan tindakan yang bijak untuk merawat milik kita. Dari rasa memiliki pula akan timbul rasa tanggungjawab, yaitu tanggungjawab untuk membangun dan memeliharanya,” katanya pada paripurna yang juga dihadiri Walikota, Amran Nur, Wakil Walikota Erizal Ridwan, Setdako Zohirin Sayuti, para kepala daerah tetangga serta sejumlah tokoh masyarakat di kota maupun perantau.
Ali Yusuf menambahkan, dengan rasa tanggungjawab, akan muncul rasa partisipasi. Suatu sikap dan tindakan untuk turut serta berpartisipasi dalam hal yang diperlukan oleh Kota Sawahlunto dan masyarakatnya.
"Sesungguhnya rasa partisipasi ini adalah wujud pengabdian dan pengorbanan seseorang yang diberikan untuk kepentingan daerah dan masyarakat,” harapnya.
Pada hari jadi ke 123, Ali Yusuf juga menghimbau seluruh masyarakat untuk bersama membangun kota sesuai kemampuan masing-masing. Karena, kota itu sebelumnya juga berdiri karena kebersamaan, senasib dan sepenanggungan.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pemimpin dan warga kota sebelumnya. Hingga pada usianya sekarang, kota itu telah menunjukkan kedewasaan dan perkembangan di berbagai bidang.
Usai sidang paripurna, Ketua DPRD, Walikota dan para tamu undangan menuju jalan lingkar kota untuk mengikuti prosesi makan bajamba bersama seluruh lapisan masyarakat kota ini. (tumpak)
padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Kesenian barongsai dari Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang dan Tabuik dari Paguyuban warga Pariaman Kota Sawahlunto ikut memeriahkan Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ke 123 yang digelar di ruas jalan kota itu. Penampilan kesenian tersebut sangat menghibur warga, Kamis (1/12).
Usai perhelatan makan bajamba, para undangan dan warga bersama Walikota Amran Nur, Wakil Walikota Erizal Ridwan dan Ketua DPRD menyaksikan dari dekat atraksi barongsai dari etnik Tionghua dan Tabuik rang Piaman itu.
Pengamatan padangmedia.com, pandangan penonton tertuju dan sesekali memberikan tepuk tangan terhadap atraksi kesenian tionghoa tersebut.
"Hoyak tabuik dan barongsai ini hiburan dan tontonan menarik. Kami sengaja datang untuk menyaksikan atraksi ini," kata warga Muara Kalaban, Yusnimar (39) kepada padangmedia.com.
Dia menambahkan, sayangnya cuaca kurang baik. Karena saat tengah nonton barongsai turun hujan gerimis.
"Tapi ini tak jadi masalah. Yang penting kita dapat nonton barongsai," ungkap ibu dua anak itu. (tumpak)
Asosiasi Homestay Sawahlunto dan 36 warga Terengganu Malaysia yang terdiri dari pelajar, belia, guru dan Asosiasi Home stay Teluk Ketapang hari ini mengikuti perhelatan makan bajamba pada 1 Desember 2011 di Kota Sawahlunto. Hal ini telah menjadi agenda tahunan dari asosiasi Homestay Teluk Ketapang yang mana pada tahun lalu juga membawa rombongan untuk ikut acara adat makan bajamba di kota Sawahlunto ini.
Pimpinan rombongan, Encik Mohd Azmi bin Abd Aziz menyatakan, ini momen baik saat peserta program Pertukaran Pelajar Antar Negeri (PPAN) sedang dikota ini, kali ini terdiri dari 36 pelajar, belia, guru dan rekan-rekan Asosiasi Home stay Teluk Ketapang berkesempatan ikut makan bajamba” katanya usai mengikuti acara penyambutan dengan Walikota Amran Nur, Senin (28/11) .
"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggan sendiri bagi kami yang dapatmengikuti acara ini. Apalagi kami diterima dan disambut baik oleh warga Kota Sawahlunto termasuk dari Pimpinan Daerahnya. Ini promosi yang luar biasa" sebut Azmi.
“Kita akan melakukan program pendidikan dan pariwisata mulai hari ini 28 sampai 6 Desember 2011 nanti," kata Ketua Asosiasi Home Stay Teluk Ketapang Terengganu tersebut.