Sunday, July 3, 2011


 SAWAHLUNTO, Majalah Bandara 
Wako Amran Nur :  Promosi Efektif “Wisata Edukasi” Mahasiswa Singapura  

Pengembangan industry kepariwisataan menurut wali kota Amran Nur tidak terbatas hanya pada infrastruktur dan sarana prasarana semata. Tapi harus didukung  dengan prilaku masyarakatnya yang mau menerima perbedaan budaya, disamping turut menjaga rasa aman dan kenyamanan pengunjung yang datang ke kota ini.

Wako Amran mengungkapkan hal itu saat menjamu makan malam bersama 15 mahasiswa Singapura yang melakukan aktifitasnya di SDLB Lubangpanjang dan SDLB Talawi pekan lalu. Menurut tokoh pembangunan Sawahlunto itu, keberadaan para mahasiswa Singapura tersebut menjadi bagian dari potret wisata sejarah yang dimiliki kota tambang batubara bawah tanah tertua di Indonesia ini.

Mereka tidak hanya sebatas memenuhi agenda pertukaran pemuda dan pelajar semata, tapi juga berpotensi untuk mengabarkan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang cinta damai dan bersahabat secara umum. Khusus untuk Sawahlunto, secara spesifik, katanya, kehadiran pelajar Singapura lebih dimanfaatkan untuk mempromosikan kota tambang ini sebagai destinasi menarik yang tak dimiliki daerah lain.

 “Kita berbeda dengan daerah lain, yang kita jual hanya heritage-nya sebagai kota tambang bawah tanah tertua” tutur Amran Nur, yang menyambut positif keberadaan mahasiswa tersebut  tinggal di berbagai home stay  ia mengapresiasi model rumah inap seperti ini. Mudah-mudahan kerjasama ini menurutnya terus berlanjut. Sedang pemerintah akan tetap membina pemilik home stay meningkatkan perannya menyambut wisatawan yang berkunjung dan menginap di daerah ini.

Kerjasama antara Sawahlunto dan Singapura dibidang pertukaran pemuda dan pelajar menurut Amran merupakan bentuk wisata edukasi yang manfaatnya dapat dirasakan secara tidak langsung. Untuk itu ia berharap, pihak Dinas Pendidikan yang mengelola program tersebut hendaknya mampu meningkan pelayanan dan kerja kerasnya dalam mendukung promosi wisata Sawahlunto ke dunia luar. (Penulis : Indra Yosef)

Friday, July 1, 2011

SAWAHLUNTO, Bandara - Meski baru berdiri, nama homestay Sawahlunto mulai popular dikalangan warga asing seperti Singapura dan Malaysia. Bahkan, rumah inap yang dikelola warga tersebut juga pernah ditinggali wisatawan asal Canada Eric Mueller bersama istrinya Prudence Muller untuk memperingati pesta pernikahannya yang ke 65 tahun.

Penginapan alternative yang dikelola secara ekonomis oleh masyarakat itu, kini terus berbenah diri menyambut kunjungan wisatawan domestic maupun manca Negara.Sebagaimana disampaikan Ketua Homestay Kota Sawahlunto Hj.Kamsri Benti,SE saat memaparkan komunitas rumah inap yang dipimpinnya di Konsulat Malaysia di Pekanbaru pekan silam.

Kamsri Benti mengatakan, ada 25 homestay kini siap menampung para wisatawan itu. Hal ini sekaligus mampu menjawab kekuatiran berbagai pihak terhadap Kota Sawahlunto yang selalu kurangan kamar hotel bila jumlah kunjungan terus meningkat. Untuk itu, katanya, yang penting saat ini adalah, bagaimana semua pemilik homestay mampu memberikan pelayanan dan keramahtamahan terhadap pengunjung.
“Kami bukan saingan dari hotel yang ada di kota ini, tapi keberadaan kami justru mampu menjawab anggapan Sawahlunto minim tempat menginap yang representative. Dengan adanya homestay ini, maka tantangan terhadap kekuatiran itu bisa terjawab, kami mampu memberikan pelayanan terhadap tamu dengan fasilitas inap seperti berada di hotel”ungkapnya.

Menurut rencana, dalam waktu dekat, homestay Sawahlunto kembali menanti tamu spesialnya dari kelompok pengelola homestay di Pekanbaru, Riau. Tapi sebelumnya,homestay Sawahlunto telah kebanjiran pengunjung dari Singapura, Malaysia, dan wisatawan domestic. “Alhamdulillah berkat dukungan dan bantuan pemerintah kota kami mampu berbuat yang terbaik” aku Kamsri Benti, lugas.”Jika anda ingin rumah inap yang murah dan seperti rumah sendiri silahkan di homestay kami” tamnbahnya.(Penulis : Indra Yosef)