Wednesday, April 23, 2008

Sawahlunto,
Rabu, 23 April 2008

Lobang Mbah Soero yang terletak di Kelurahan Tanah Lapang Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto akan diresmikan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI sebagai objek wisata sejarah dan budaya. Dalam acara ini,
Sanggar Tari Parmato Hitam yang merupakan Duta Pariwisata dan Budaya Kota Sawahlunto juga akan ikut memeriahkan acara dengan menampilkan beberapa tarian dan alunan musik tradisional. Parmato Hitam akan menampilkan berbagai kesenian  tradisional dari berbagai etnis yang ada di Kota Arang ini. "Ini adalah bukti pada dunia, bahwa Kota Sawahlunto adalah kota yang dihuni oleh masyarakat multi etnis yang hidup berdampingan dengan damai dan kekeluargaaan" demikian disampaikan Walikota Sawahlunto, Ir H Amran Nur didampingi  Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Tun Huseno.

Lubang Soero ini merupakan lorong di bawah tanah atau di bawah perkampungan penduduk yang memiliki lorong-lorong yang panjang. Lorong ini diawali dari Kelurahan Tanah Lapang hingga ke kantor DPRD. Artinya, lorong Lubang Mbah Soero ini mencapai  1,5 km dengan kemiringan hampir 20 derajat. Penambangan di lubang Soero ini merupakan titik awal penambangan terbuka di kota Sawahlunto. Pembukaaan Lubang Soero dilakukan sejak tahun 1891 sedangkan proses pembangunannya dilakukan pada tahun 1898. Tak jauh berbeda dengan areal tambang lainnya, di Lubang Soero juga diperkejakan orang-orang hukuman yang dikenal dengan ‘orang rantai’.

Dalam perjalan sejarahnya, Letak Lubang Soero sangat berdekatan dengan Batang Lunto yang membawa dampak buruk bagi lingkungan dan tambang itu sendiri. Artinya, lubang yang sudah digali dengan susah payah dan sangat dalam tersebut dulunya sempat di tutup karena dirembesi air yag berasal dari resapan Batang Lunto.

Akibatnya pada tahun 1932 pembangan di Lubang Soero ini terpaksa dihentikan. Pada sejumlah titik di Lubang Soero tersebut terpaksa ditutup kembali demi menghindari bahaya yang lebih besar. Penutupan lubang ini dilakukan dengan dinding beton. Walau sudah sempat ditutup, namun setelah kemerdekaan Lobang Tambang Mbah Soero kembali dibuka sebagian untuk melakukan penyelidikan. Namun, kondisi yang sama di tahun 1932 kembali ditemui. Artinya, penambangan tetap tak bisa dilakukan karena tertutup oleh rembesan air Batang Lunto.


Siapa itu Mbah Soero..??
Mbah Soero sendiri dikenal sebagai mandor sangat dekat dengan para orang rantai dan masyarakat, beliau juga dikenal memiliki ilmu kebathinan yang tinggi. Karena kemampuan bergaul dan ilmu yang tinggi ini pupalah akhirnya Mbah Soero menjadi panutan masyarakat. Mbah Suro ini memilki 5 orang anak dengan 13 orang  cucu. Sementara isteri beliau seorang dukun beranak. Mbah Suro meninggal dunia sebelum tahun 1930 dan dimakamkan di pemakaman Orang rantai, Tanjung Sari, Kota Sawahlunto.

Dibukanya Kembali Lobang Soero
Dalam perjalannya sebagian pihak menyebut tambang terbuka pertama kali ini dengan nama ‘Lubang Segar’, karna lubang ini berada di wilayah Lembah Segar. Namun, dari beberapa nama yang paling populer di hati masyarakat Sawahlunto adalah Lobang Tambang Mbah Soero.

Bila kita melihat sejarah pembuatan dan dilematika penambangan ini sangatlah tinggi. Mulai dari sejarahnya, kisahnya dan cerita orang rantai tak bisa lepas dari Lobang Soero ini. Sejalan dengan visi kota Sawahlunto yaitu Kota Wisata Tambang yang berbudaya maka, Pemko Sawalunto di bawah kepemimpina Amran Nur berinisiatif membuka kembali saksi sejarah tersebut.

Setelah melakukan berbagai kajian terutama aspek lingkungan, Pemerintah Kota Sawahlunto bekerjasama dengan berbagai pihak terkait melakukan serangkaian kegiatan studi untuk melakukan konservasi dan revitaslisasi Lobang Tambang Mbah Soero. Alhamdulillah niat baik putra Talawi ini terwujud dan Lubang Soero yang dibangun dua abad yang lalu tersebut kembali dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Dan bila masyarakat ingin menikmati wisata petualang tambang maka silahkan datang dan nikmati sendiri di Lubang Soero tersebut. ”Sawahlunto ini sebetulnya daerah yang kaya. Jadi tak benar Sawahlunto telah usai begitu deposit batu bara tak lagi bisa ditambang secara massal. Buktinya, bekas pertambangan batu bara tersebut justru bisa kita manfaatkan untuk asset pariwisata”, ujar Amran Nur.


**Diambil dari berbagai macam sumber

Thursday, April 10, 2008

Untuk beberapa hari situs-situs gaul seperti Myspace, Youtube, Friendster, Multiply dsb di tutup oleh provider yang aku pake sekarang. Yah pastilah karena adanya himbauan pemerintah tentang pelarangan film FITNA yang menghebohkan itu. Entah apa maksud dari pemblokiran banyak situs di internet hanya karena sebuah FILM yang katanya adalah program propaganda untuk menyudutkan islam.

Pemerintah sendiri merespon keberadaan film tersebut tampak terlalu berlebihan. Saya sendiri sebagai orang awam sangat tidak mengerti kenapa Film Fitna itu membuat pimpinan negara kita turun tangan untuk memblokir keberadaannya. Bukan kah beliau punya asisten di bidang IT dan Internet..? Karna heboh dan gembar gembornya pemerintah tentang keberadaan Film tersebut,.. maka semua orang merasa sangat penasaran dan ingin menonton film itu. Upaya pemerintah yang heboh untuk memblokir film ini malahan menjadi sarana promosi yang bagus bagi pembuat film. Orang akan berlomba2 mencari dan menonton film tersebut..

Bagi saya sendiri, saya merasa cukup cerdas untuk memilih mana film bagus dan mana film yang tidak bagus. Saya sendiri sudah melihat Film tersebut. Dan jika di katakan bahwa Film FITNA itu memojokkan kaum muslim,.. saya tak merasa dipojokkan.. Saya tetap ISLAM dan saya tetap MUSLIM. Saya tetap memiliki teman beragama KRISTEN, HINDU, BUDHA dan Aliran KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA. Saya cukup pintar untuk bisa memilih apa yang terbaik bagi saya pribadi. Dan saya cukup beradab untuk bisa menghormati saudara-saudara saya yang berbeda agama..

Jadi, aksi penutupan berbagai situs dikarenakan adanya unsur pornografi dan kehadiran film fitna adalah sebuah perbuatan yang terburu-buru. Pemerintah memang mendapat respon positif dari sebagian pihak. Tapi mendapat banyak point negatif dari masyarakat indonesia yang sudah mulai terbiasa dengan dunia internet. Menurut saya,.. hal itu sama saja membatasi perkembangan masyarakat IT di Indonesia. Dan saya sangat yakin,.. pemerintah tak ingin memiliki masyarakat yang bodoh dan buta akan IT...!!

Masukan buat pemerintah : Biarkan dunia IT dan Internet berkembang di Indonesia. Biarkan bibit generasi muda Indonesia mengenal dasyatnya dunia internet agar mereka bisa mengembangkan wawasan tanpa ada batas. Majulah dunia IT Indonesia... !!

Monday, April 7, 2008

Beberapa waktu lalu, saya menerima email dari Sdri. Susi yang (katanya) adalah orang Sawahlunto yang merantau ke pekanbaru. (Maaf, saya tak bisa menuliskan alamat emailnya di sini). Dan isi dari email tersebut murni membahas tentang tulisan saya di blog ini. Saya tak tau persis siapa Sdri. Susi ini dan mengapa dia tau alamat email saya ?? (bukan parmatohitam@gmail.com).

Secara garis besar, "saudara" saya ini yang katanya sekarang berada di pekanbaru meminta saya untuk menghapus tulisan saya yang ada di MP ini. Dia mengungkapkan alasan bahwa Telah di-sah-kannya undang-undang Informasi dan transaksi elektronik oleh DPR dan DEPKOMINFO . Dan tulisan saya yang ada di MP ini sudah menghina pemerintah kota Sawahlunto. Dan saya akan di denda dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda 1.000.000.000,- !!!!!, jika saya tidak menghapus tulisan yang ada di MP ini. Dan tulisan saya akan dijadikan barang bukti di pengadilan. Kemudian, "saudara" saya ini menyarankan, agar saya membuat tulisan yang baik dan sopan di media blog.

Akhirnya saya membalas email tersebut dan menanyakan tulisan mana yang menghina pemerintah kota sawahlunto..? Karna menurut saya, tak ada satupun tulisan saya yang menghina kota sawahlunto. Malahan, MP ini adalah sarana untuk memperkenalkan Sanggar Tari Parmato Hitam  dan juga kota wisata Sawahlunto. Melalui MP ini saya ingin tunjukkan pada dunia bahwa Sawahlunto punya potensi Wisata yang tidak kalah bagusnya dengan daerah-daerah wisata lain. Selain dari pada itu, MP ini juga sebagai wadah untuk menampung keluarga sawahlunto yang ada di rantau dan ingin sekali mengetahui perkembangan kampung halamannya. Foto2 hasil sumbangan temen2 photographer banyak sekali membantu saya untuk bisa memberikan informasi tentang "Wajah Sawahlunto Kini".  Bukan hanya Sanggar Tari Parmato hitam yang saya tulis disini,.. tapi juga bagaimana indahnya kota wisata Sawahlunto, bagaimana ramahnya masyarakat di sana, dan apa saja kegiatan/peristiwa yang sedang terjadi di kota tercinta Sawahlunto.

Untuk Saudari Susi di Pekanbaru, mohon kiranya bisa memberikan kejelasan kepada saya, tulisan mana yang dirasa menghina kota sawahlunto dan menyalahi Undang-undang informasi dan transaksi elektronik yang anda sebutkan. Saya juga sudah mengetahui undang-undang tersebut. Dan saya setiap harinya pasti hidup di dunia internet. Walau saya jarang meng-update tulisan di MP ini,.. tapi komputer saya menjelajahi i-net setiap hari. Mungkin saya yang buta akan hukum,.. maka dari itu, saya harap Sdri. Susi di pekanbaru bisa menjelaskan pada saya letak kesalahan tulisan saya yang menghina pemerintahan kota sawahlunto.
 
Bagaimana rekan2 di MP... apakah ada kesalahan saya dalam penulisan..?